perlawanan kaum padri mulai dari masa perjuangannya,perjuangan melawan,ringkasan perjuangannya

pada abad ke-19,diminangkabau,sumatra barat

a. Tahap I Sebelum Perang Diponegoro(1821-1825)
1)Penyebab perang Paderi tahap I adalah pertentangan antara kaum Adat dan kaum Paderi. Kaum Adat meskipun memeluk agama Islam tetap ingin mempertahankan adat yang bertentangan dengan ajaran Islam .Sebaliknya, kaum Paderi ingin melaksanakan ajaran Islam secara murni dalam bermasyarakat.
2)Jalannya pertempuran perang Paderi tahap I terjadi antara kaum Paderi dan kaum Adat. Pada pertempuran pertama kaum Adat terdesak sehingga minta bantuan kepada Belanda. Akibatnya, perang berkembang menjadi pertempuran kaum Paderi melawan kaum Adat yang dibantu Belanda. Ternyata Belanda merasa kewalahan menghadapi perlawanan kaum Paderi tersebut karena perhatiannya terpecah dengan adanya Perang Diponegoro. Untuk itu ,pada tanggal 20 Oktober 1825,Belanda mengajak berunding dan terjadi kesepakatan perdamaian. Pasukan Belanda di Sumatra akhirnya ditarik ke Jawa untuk menghadapi pasukan Diponegoro.

b. Tahap II Setelah Perang Diponegoro (1825-1837)
1)Penyebab perang Paderi tahap II adalah Belanda melakukan serangan untuk merebut wilayah Minangkabau. Atas serangan iti kaum Adat sadar atas kelicikan Belanda sehingga bersatu dengan kaum Paderi untuk menghadapinya.
2)Awal pertempuran ini dimulai ketika Belanda melakukan adu domba untuk melawan persekutuan kaum Adat dengan kaum Paderi dengan mengirimkan pasukan dari Jawa yang dipimpin Sentot Alibasyah Prawiradirjo. Namun, Sentot membelot sehingga diasingkan ke Bengkulu.
3)Akhir pertempuran ini adalah bahwa untuk mengahadapi kaum Paderi dan kaum Adat,Belanda membuat dua buah benteng,yaitu Benteng de Kock di Bukittinggi dan Benteng van der Capellen di Bukitsangkar.Belanda akhirnya dapat mengalahkan kaum Paderi setelah berhasil menawan Tuanku Imam Bonjol dan menduduki Bonjol pada tahun 1837.Perlawanan itu pun diteruskan oleh Tuanku Tambusi.Tuanku Imam Bonjol diasingkan ke Ambon kemudian dipindahkan ke Manado sampai wafatnya.