B. Indonesia

Pertanyaan

contoh drama untuk 4 permpuan dan 2 laki"? thx

1 Jawaban


  • Selasa, 01 Oktober 2013
    Pertentangan Persahabatan
    Pada tahun 1935 Belanda tiba di Yogyakarta yang dipimpin oleh Van Der Saf pada saat itu Yogyakarta dipimpin oleh Raden Mas Arta Wijaya.
    Van Der Saf memiliki 2 orang putri yang bernama Cathrine Saf dan Stefanie Saf. Raden Mas Arta Wijaya juga memiliki 2 orang putri yang bernama Roro Eka Wijaya dan Dwi Ayu Wijaya.
    Pada suatu hari Cathrine Saf sedang berjalan-jalan ke Malioboro secara tidak sengaja Cathrine menabrak seorang gadis Indonesia.
    Cathrine = Sorry, sorry !
    Roro = Iya ndak papa, no problem
    Cathrine = Hai, Cathrine
    Roro = Hai saya Roro
    Cathrine = Dimana tinggal kamu Roro?
    Roro = Saya tinggal di keraton dekat sini, and you?
    Cathrine = I live in Sleman
    Roro = Ok, maaf saya tidak bisa lama-lama, see you
    Perkenalan mereka berlanjut hingga surat menyurat. Pada siati pagi Cathrine mengirim surat itu ke keraton dan menaruhnya di depan pintu gerbang keraton.
    Dwi = Surat sopo yo? Mba ono surat
    Roro = Coba tak delok, oh ini dari temenku dik
    Dwi = Sopo mba?
    Roro = Cathrine, orang Belanda yang tinggal di Sleman
    Dwi = Oh yowes aku keluar dulu ya mba
    Roro = Yo
    Roro pun segera membaca surat tersebut.
    Perjalinan persahabatan secara surat menyurat berlangsung secara lama. Hingga suatu hari keluarga Cathrine mengetahui hal tersebut.
    Stefanie = Daddy ! Cathrine surat menyurat dengan gadis Indonesia
    Van Der Saf = What ? Mereka surat meyurat ???
    Stefanie = Yes, aku menemukan banyak surat di kamar Cathrine
    Van Der Saf = Ambilkan surat itu untuk ku, Sekarang !!!
    Van Der Saf semakin marah melihat isi surat tersebut.
    Van Der Saf = Stefanie panggil Cathrine !!!
    Stefanie = Oke Dad
    Stefanie = Cathrine, Cathrine dimana kau??? Cathrine, Cathrine is lost Dad
    Van Der Saf = Really? Mari kita cari Cathrine !
    Van Der Saf dan Stefanie segera mencari Cathrine dan menemukannya di Malioboro.
    Van Der Saf = Cathrine apa yang kamu lakukan disini ?
    Cathrine = Aku hanya jalan-jalan saja Daddy
    Stefanie = Bohong
    Van Der Saf = Pasti kamu bertemu dengan gadis indonesia itu kan ???
    Cathrine = Nooo !!!
    Stefanie = Bohong !
    Tiba-tiba Roro pun datang dan menghampiri Cathrine.
    Roro = Hai Cathrine
    Van Der Saf = Kamu bohong ayo pulang ! Daddy tidak suka kamu berteman dengan dia
    Akhirnya Van Der Saf, Cathrine, dan Stefanie pulang ke rumah. Di rumah terjadi pertengkaran hebat antara Van Der Saf dan Cathrine.
    Cathrine = Daddy, why???
    Van Der Saf = Daddy tidak suka kamu berteman dengan gadis itu !
    Cathrine = Kenapa tidak boleh Daddy, aku hanya ingin berteman dengan Roro?
    Van Der Saf = Cathrine !!!
    Cathrine = Aku benci sama DADDY !!!
    Van Der Saf = Kamu mulai berani melawan Daddy yah ???
    Van Der Saf semakin marah akhirnya ia pun menembak anaknya Cathrine. Pada saat yang bersamaan Roro pun datang dan berniat untuk meminta maaf namun kenyataanya berbeda.
    Cathrine = Daddy please izinin aku berteman dengan Roro
    Van Der Saf = Tidak !!!
    (JEDERRR!!!)
    Van Der Saf = Stefanie cepat beritahu kek keraton !!!
    Stefanie = Ok Dad
    Mendengar kabar tersebut ayahanda Roro, Raden Mas Arta Wijaya marah dan tidak terima dengan perlakuan tersebu. Pada sore harinya Raden Mas Arta Wijaya mendatangi rumah Van Der Saf untuk membalas dendam.
    Raden = Buka pintunya !!!
    Stefanie = Ada apa ya?
    Raden = Mana Van Der Saf? Keluar kamu Van Der Saf !!!
    Van Der Saf = Ada perlu apa anda mencari saya?
    Tanpa panjang lebar Raden Mas Arta Wijaya segera membunuh Van Der Saf.
    Van Der Saf = Stefanie jaga dirimu dan adikmu baik-baik
    Stefanie = Baik Daddy
    Van Der Saf menghembuskan nafas terakhir, lalu keesokan harinya Cathrine dan Stefanie pergi ke keraton untuk meminta maaf kepada Raden Mas Arta Wijaya.
    Stefanie = Maafkan ayah saya Raden
    Raden = Tidak bisa ! Saya masih tidak terima dengan perlakuan ayahmu
    Dwi = tapi Romo juga telah membunuh ayah mereka
    Raden = Baiklah, saya akan memaafkan tapi kita harus membuat perjanjian !
    Stefanie = Apa perjanjiannya?
    Raden = Kamu harus bilang kepada anak buah ayahmu untuk tidak melakukan kekerasan kepada masyarakat indonesia
    Stefanie = Ok !
    Akhirnya Cathrine dan Stefanie memberitahu kepada seluruh anak buat ayahnya. Dan akhirnya belanda tidak melakukan kekerasan lagi.
    Rafly Safadanu di 04.51
    Berbagi

Pertanyaan Lainnya