Seni

Pertanyaan

kontak DENGAN lingkungan lebih BANYAK dihasilkan Lewat penglihatan, sehingga apa yang dilihat diwujudkan PERSIS sama dengan apa yang dilihatnya jenis seniman ini bertipea naturalb ekspresifc impresifd abstraktif

1 Jawaban

  • Jenis- Jenis Seniman
    dan sista suka gambar? Ato main musik? Ato mungkin bikin patung ato karya seni lainnya? Nah, artinya kalian termasuk seniman loh! Di bawah ini ada jenis-jenis seniman. Agan dan sista termasuk yang mana?


    Spoiler for 1. Ambisius:

    Seniman jenis ini bener-bener kerja keras dalam ngebikin karya seni. Sebagian besar waktunya didedikasikan buat mencapai kesempurnaan dalam karya seni yang dia bikin itu. Akibatnya, sering seniman jenis ini dilanda stres dan berbagai penyakit gara-gara lupa makan minum, begadang dan kecapean. Sering juga dia jadi terisolasi dari dunia luar karena kesibukannya itu. Tapi kerja kerasnya sepadan sama hasilnya, buktinya orang-orang yang dewa di dunia seni sebagian besar seniman-seniman yang ambisius kaya gini Tapi perlu mental dan dedikasi yang kuat buat bisa jadi seniman jenis ini, ada yang berminat?


    Spoiler for 2. Hobiis:

    Sebagian besar seniman masuk ke dalem kategori yang ini, yang suka bikin karya seni tapi gak jadiin seni itu sebagai profesi (cuma hobi gitu). Seniman macem gini berkisar dari anak sekolahan, anak kuliahan, orang dewasa, sampe orang tua juga. Hasilnya jelas gak sebagus yang ambisius diatas, tapi lumayan buat ngilangin setres, dan bisa bantu pas ada tugas Seni Budaya ato lomba gambar.


    Spoiler for 3. Kritikus:

    Dari namanya udah keliatan kalo sambil bikin karya seni dia juga suka ngeritik (betul gak sih ngeritik tulisannya?) karya seni orang lain, kadang-kadang lebih banyak ngeritiknya daripada berkaryanya. Tanggapan yang biasa diterima dari orang yang gak terima dikritik adalah "Sewot, sembarangan aja lu ngeritik karya orang, kaya lu sendiri bisa bikin aja ". Tapi sebenernya kritikus itu ngeritik karena, sama kaya guru ato orang tua kita ngeritik kita, dia pengen suatu karya tuh sempurna seperti apa yang di bayangan dia! Jadi dasarnya dia perfeksionis gitu lah. Soal cara penyampaiannya, kritikus yang lebih halus biasanya ngeritik tapi juga ngasi tau kelebihannya, sedangkan yang lebih frontal, langsung to the point apa yang menurut dia harus diubah.

Pertanyaan Lainnya