Mengapa pithecanthropus erectus dianggap sebagai missing link dari teori darwin ?
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Inandya
Karena pithecantropus erectus sudah memiliki bentuk tubuh yang tegak dan berbeda jauh dengan jenis manusia purba yang ada sebelumnya. -
2. Jawaban varlord
Pithecanthropus Erectus dianggap sebagai missing link teori evolusi Darwin karena Pithecanthropus Erectus kedudukannya setengah kera setengah manusia. Pithecanthropus Erectus adalah kera namun berjalan tegak seperti manusia.
Yang dimaksud para ilmuan dengan Missing Link teori Darwin adalah putusnya matarantai teori yang dikemukakan Charles Darwin yakni teori evolusi.
Salah satu kesimpulan yang bis diambil dari buku Darwin yang berjudul The Origin of Species adalah bahwa nenek moyang manusia adalah kera karena secara genetik paling dekat dengan manusia. Hanya saja para ahli menjadi bingung karena evolusi kera menjadi Neanderthal berlangsung sangat lama. Lalu mengapa evolusi Neanderthal menjadi homo sapiens atau manusia modern bisa berlangsung sangat cepat padahal evolusi tersebut harusnya juga berlangsung lama. Pada titik inilah teori Darwin dikatakan kehilangan mata rantainya atau missing link sebagai teori.
Lalu kemudian oleh Dr. Eugene Dubois ditemukanlah fosil yang dinamakan Pithecanthropus erectus yang merupakan manusia kera yang berjalan dengan tegak. Fosil ini ditemukan di wilayah Indonesia berturut-turut pada tahun 1890, 1891 dan tahun 1892.
Ditemukannya Pithecanthropus erectus adalah hal yang sangat besar dan dianggap sebagai jawaban dari matarantai teori evolusi Darwin yang hilang karena makhluk inilah yang dianggap berada di tengah peralihan dari kera ke manusia. Oleh sebab itu Pithecanthropus erectus menjadi salah satu bukti yang makin menguatkan teori evolusi Darwin.