Sekitar 170 liter cairan disaring oleh ginjal setiap harinya, hanya 1,5 liter yang dieksripsikan dalam bentuk urine. Jelaskan apa yang terjadi pada sisa 168,5 l
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban bmustofa555
diserap kembali oleh tubuh -
2. Jawaban Zabethh
Hi, saya bantu jawab ya. Yang pertama dengan jawaban pendek, dan yang kedua dengan jawaban panjang untuk penjelasan lengkapnya
Jawaban pendek :
Cairan yang disaring ginjal sebagian besar mengalami proses penyerapan kembali di tubuh (reabsorbsi) sehingga menyebabkan penurunan jumlah cairan urine yang disekresikan
Jawaban panjang :
Urine adalah salah satu hasil dari sistem ekskresi pada manusia yang merupakan hasil penyaringan darah oleh ginjal. Dalam prosesnya ginjal akan menyaring darah kemudian mengambil kembali ke bahan-bahan yang bermanfaat ke dalam darah. Sisa-sisa zat berbahaya yang harus dikeluarkan tubuh dikeluarkan melalui urine.
Proses pembentukan urin terdiri dari tiga tahap yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi
1. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Proses filtrasi terjadi di glomerulus yang ada di badan malpighi sehingga dihasilkanlah urin primer (urin yang mengandung air, gula, asam amino, garam/ion anorganik, urea)
2. Reabsorbsi (penyerapan kembali)
- Urin primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi reabsorpsi. Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh oleh dinding tubulus, Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
- Urin sekunder masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urin sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urin sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus, sehingga urin menjadi lebih pekat dan volume urin tetap
3. Augmentasi (pengumpulan)
Setelah melewati lengkung henle, urine sekunder akan memasuki tahap augmentasi yang terjadi di tubulus kontortus distal. Disini akan terjadi pengeluaran zat sisa oleh darah seperti H+, K+, NH3, dan kreatinin. Ion H+ dikeluarkan untuk menjaga pH darah. Proses augmentasi menghasilkan urine sesungguhnya yang sedikit mengandung air