bagaimanakah hakikat seni pertunjukan teater

Pengertian Teater
Arti kata teater menurut Oemarjati (1971:140) dan Asmara (1979:11) mengacu pada tiga penegertian sebagai berikut.
1) Sebagai gedung tempat pertunjukan dan panggung. Istilah ini sudah digunakan sejak zaman Thucydides (471-395 SM) dan palto (428-348 SM). Dengan kata lain teater mempunyai arti sebuah gedung pertunjukan tempat drama dimaikan/dipertunjukkan dinamakan pentas atau panggung.
2) Sebagai public atau auditorium, yaitu pada zaman Herodolus (490-224 SM)
3) Sebagai karangan tonil, seperti disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama.

Sedangkan menurut Wijaya (2007:1) makna teater, mula-mula bearti panggung tempat penonton, yaitu bangunan yang dibangun untuk menjadi tempat berlangsungnya sebuah peristiwa tontonan. Dalam perjalanan selanjutnya, arti teater lebih merujuk pada pertunjukan seni drama dan nama sebuah kelompok drama.

Berdasarkan tiga pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tater pada awalnya bearti panggung dangedung pertunjukan, dalam perkembangan selanjunjutnya teater bearti drama yang dipertunjukan diatas panggung serta nama sebuah kelompok drama.