bagaimana caranya menghitung blok data pada pengkodean dalam komunikasi data?
TI
ntanspty17
Pertanyaan
bagaimana caranya menghitung blok data pada pengkodean dalam komunikasi data?
1 Jawaban
-
1. Jawaban interface123
UNIPOLAR LINE CODING
Kode ini menggunakan hanya satu non-zero dan satu zero level tegangan, yaitu untuk logika 0 memiliki level zero dan untuk logika 1 memiliki level non-zero.Implementasi unipolar line coding merupakan pengkodean sederhana,akan tetapi terdapat dua permasalahan utama yaitu akan muncul komponen DC dan tidak adanya sikronisasi untuk sekuensial data panjang baik untuk logika 1 atau 0.
POLAR LINE CODING
Kode ini menggunakan dua buah level tegangan untuk non-zero guna merepresentasikan kedua level data,yaitu satu positip dan satu negatip. Permasalahan yang muncul adalah adanya tegangan DC pada jalur komunikasi,untuk pengkodean polar terdapat 4 macam jenis kode polar seperti ditunjukan pada gambar berikut:
a. Non Return to Zero (NRZ)
Terdapat dua jenis kode NRZ yang meliputi:Level-NRZ, level sinyal merupakan representasi dari bit,yaitu untuk logika 0 dinyatakan dalam tegangan positip dan untuk logika 1 dinyatakan dalam tegangan negatip.Kelemahan kode ini memiliki sinkronisasi rendah untuk serial data yang panjang baik untuk logika 1 dan 0.
Invers-NRZ,merupakan kode dengan ciri invers level tegangan merupakan nilai bit berlogika 1 dan tidak ada tegangan merupakan nilai bit berlogika 0.Untuk logika 1 dalam sederetan data memungkinkan adanya sinkronisasi,walaupun demikian untuk sekuensial yang panjang untuk data berlogika 0 tetap terdapat permasalahan.Berdasarkan diagram pulsa di atas ternyata untuk pengkodean dengan NRZ-I masih lebih baik dibanding pengkodean dengan NRZ-L,walupun demikian keduanya tetap tidak memberikan sinkronisasi yang lengkap.Oleh sebab itu penerapan kode ini dapat memberikan sinkronisasi yang lengkap apabila setiap untuk setiap bit terjadi perubahan sinyal.
b. Return to Zero (RZ)
Kode RZ level sinyal merupakan representasi dari bit,yaitu untuk logika 0 dinyatakan dalam tegangan negatip dan untuk logika 1 dinyatakan dalam tegangan positip,dan sinyal harus kembali zero untuk separuh sinyal berdasarkan interval dari setiap bit,artinya bila waktu untuk satu bit bik logika 1 atau logika 0 sama dengan 1 detik maka pernyataan logika 1 dengan level tegangan positip adalah 0,5 detik dan 0,5 detik berikutnya level tegangan kembali ke nol volt (zero).Demikian juga untuk pernyataan logika 0 level tegangan negatip adalah 0,5 detik dan 0,5 detik berikutnya level tegangan kembali ke nol volt (zero).Penggunaan kode ini memiliki sinkronisasi sempurna, untuk kode balik bit dilakukan dengan perubahan 2 sinyal, kecepatan pulsa adalah 2x kecepatan kode NRZ dan diperlukan bandwidth sekuensial bit yang lebih lebar.Sebagai awal sebuah bit data dapat digunakan level non-zero.
PENGKODEAN 2B1Q
Pengkodean dengan cara ini adalah dengan melakukan pengkodean 2 (dua) biner untuk dijadikan 1 (satu) kuarter,pola data yang terdiri dari 2 bit dikodekan menjadi sebuah elemen sinyal yang merupakan bagian dari sinyal berlevel empat.Sedangkan data dikirim dengan kecepatan 2 (dua) kali lebih cepat dibanding dengan pengkodean NRZ-L,dan pada bagian penerima memiliki empat threshold untuk melayani penerimaan data terkirim.Jika level sebelumnya adalah positip maka untuk nilai bit berikutnya 00 levelnya adalah +1, untuk bit 01 levelnya adalah +3, bit 10 levelnya adalah -1 dan bit 11 levelnya adalah -3.Jika level sebelumnya adalah negatip maka untuk nilai bit berikutnya 00 levelnya adalah -1, untuk bit 01 levelnya adalah -3, bit 10 levelnya adalah +1 dan bit 11 levelnya adalah +3.